Selasa, 31 Maret 2009

Bimbingan dan Konseling

Ada seekor anak burung kutilang
hinggap didahan pohon mahoni dihalaman sekolahku
anak burung itu,
memanggil-manggil dengan bahasa yang ia miliki
entah sudah berapa lama, tapi
tiada induk burung yang datang.

Beberapa saat kemudian,
entah kenapa,
suara anak burung kutilang itu tak terdengar lagi,
baru beberapa saat kemudian,
suara anak burung itu terdengar lagi
meski tak senyaring panggilan pertama
suara panggilan semakin jarang dan semakin pelan,
entah berapa lama lagi panggilan dari anak burung harus disuarakan
demi memanggil induk yang pergi entah kemana.

Ini adalah sekedar tulisan yang mencoba menggambarkan
jeritan hati siswa SMK disekolahku
tidak banyak siswa yang berani bertanya untuk berkonsultasi
kepada guru pembimbing, wali kelas, atau sispapaun dia

Disekolahku mayoraitas siswa adalah dari anak kurang mampu
simana setiap harinya selalu bermasalah dengan uang saku, SPP atau
apa saja yang berbau uang,

Aku seorang guru pembimbing (BK) merasa sangat "bodoh" dan tidak mampu
untuk berbuat apa-apa jika sudah ada permasalahan yang menyangkut hal tersebut,
meski saya meyakini bahwa dari masalah tersebut, akan berimbas ke masalah belajar
dan prestasi belajar.

Semoga tulisan ini dapat sedikit mengurangi kepedihan hati,

Abd Muis Djufri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar